Pengamat politik

Sayangnya…saya tidak punya hp yang ada kameranya. Sayangnya, digicam saya selalu ketinggalan di rumah dan lupa saya bawa (karena “sembunyi” di almari saya)..

Ada beberapa “peristiwa politik” yang perlu direkam sebenarnya… Bukan yang berat-berat, tapi yang ringan-ringan aja sifatnya…

Di bawah overpass JLJ (JORR) yang terletak 2 km dari rumah saya, sekitar 2 bulan yang lalu dipenuhi oleh bendera parpol yang bakal berkompetisi di Pemilu 2009 yang akan datang. Hampir semua parpol memasang benderanya di sana, besar dan kecil, baru dan lama. Beberapa di antaranya baru habis diseterika, tapi beberapa yang lain sudah “amoh” dan nyaris sobek seluruhnya…

Saya lihat sebuah bendera PDIP berwarna merah banteng moncong putih dipasang terbalik. Bendera yang ukurannya sekitar 60 x 90 cm itu dipasang terbalik dan terletak di tengah-tengah dari jajaran 5 bendera PDIP yang lain. Saya sangat ingin mengabadikan “keterbalikan” itu, tapi belum sempat dan tiba-tiba semua bendera parpol di sekitar jalan tol sudah diangkat oleh petugas ketertiban jalan tol karena melanggar ketentuan UU, katanya…

Pagi ini, saya juga melihat di Jalan Taman Kebon Sirih III persis di belakang kantor, beberapa bendera PKS yang berwarna kuning !  Suer deh, bendera PKS kan biasanya berdasar putih, lalu ada lambang bulan sabit bertolak belakang yang berwarna hitam dan ada gambar padi dan kapas yang berwarna kuning. Tapi pagi ini saya lihat dasar bendera PKS berwarna kuning, dan gambarnya berwarna hitam… !  Apa ini beneran apa bercanda ?

Sekali lagi, saya lupa bawa digicam sehingga tidak bisa mengabadikan “keanehan” ini…

6 Comments (+add yours?)

  1. alrisblog
    Nov 26, 2008 @ 15:34:27

    Begitulah, Pak Tri kalo kita punya hp gak punya kamera. Sebenarnya banyak momen yang bisa kita abadikan tapi sayang cuma berlalu didepan mata. Sebagai biker saya sering kali mendapatkan momen untuk dijadikan foto menarik (menurut saya) selama saya melakukan perjalanan pergi dan pulang dari tempat kerja. Kapan ya bisa beli hp berkamera?

    Ya uda Alris….ada biker berkamera SLR yang saya kagumi, namanya Pak Fuad Baraja yang kebetulan tetangga saya (sempat jadi bintang sinetron “Jin dan Jun”). Kalau ada momen yang baik, Pak Fuad langsung turun dari motornya dan langsung nge-shoot object itu. Makanya hasil jepretannya ok punya, karena di-shoot secara spontan. Biasanya dimuat di Majalah Mingguan GATRA (entah majalah itu masih hidup atau sudah awarahum sekarang ini)…
    Salah satu hasil jepretannya yang terkenal adalah “Gedung Paling Tipis se Jakarta” yang lebarnya cuman 1 meter tapi tingginya 3 tingkat (3 x 4 meter = 12 meter) letak gedung itu di sekitar Tanah Abang : Jalan Kebon Sirih lurus terus ke arah Slipi Jaya, nah di lampu merah ketiga kalau kita melihat ke sisi kiri tampaklah gedung “roti bakar” itu. Kalau dari Jalan K.S. Tubun lurus ke utara, 10 meter setelah belokan ke Tanah Abang (Musium Tekstil)…di situlah letak gedungnya. Jadi kalau potret-memotret bisa mendatangkan fulus atau kepuasan batin, kapan-kapan kayaknya Uda harus segera beli ponsel berkamera 3 MP nih…hehehehe…

    Reply

  2. Oemar Bakrie
    Nov 26, 2008 @ 20:21:07

    Itu mungkin gara-gara iklan PKS pakai gambar Pak Harto jadinya bendera PKS “kelunturan” kuning, meskipun sebenarnya kita nggak tahu warna Pak Harto sekarang apa. Kemaren di TV ada ulasan mengenai “warna baru” keluarga cendana … hehehe

    Iya pak, saya juga menduga ini adalah “PKS dan iklan Pak Harto Jilid II” alias kelanjutan yang kemarin-kemarin. Lihat saja 1-2 hari ini kan nanti ada yang bilang, “Wah…PKS sudah merapat ke Golkar, karena warna dasar benderanya sekarang kuning…bukan putih lagi !”..
    Siapa tahu nanti ada bendera PKS berlatar belakang merah, biru, dan hijau (yang terakhir ini agak kecil kemungkinannya, tapi bilapun mungkin PKS singkatan dari Persatuan Kebangsaan Sejahtera…hahaha…)…
    Menurut teori politician jaman dulu (Pak Domo dsb), iklan PKS yang nyeleneh dan bendera PKS yang nyeleneh ini adalah semacam “proef ballon” belaka..
    Kalau ya, berarti iklan PKS ini yang kedua paling aneh setelah iklan “Bukan Basa Basi” atau “How Low Can You Go” jaman dulu. Ataukah, keduanya dikerjakan oleh Biro Iklan yang sama ?
    Wallahuallam…

    Reply

  3. Pretpret
    Nov 27, 2008 @ 01:37:20

    bah! kog bisa gitu ya pak? haduuh.. haduuh.. saya sebagai calon pemilih untuk pemilu mendatang jadi bingung, jadi ragu2 untuk memilih.

    mengenai gedung paling tipis, saya tau tu lokasinya. hahaha. benera2 tipis dan ajaib!

    Reply

  4. rumahagung
    Nov 27, 2008 @ 08:22:55

    wah,tll byk partai nih Pak.
    saya bingung.
    hahahahha..!!
    mana ambigu lagi.
    mksdny ga ada yg ksh terobosan baru.
    bedanya antar partai dikit2,
    jd bingung.
    knp partai ga dibatesin sih??
    jd 3-5 partai aja?!
    kalo saya aj yg mahasiswa bingung,
    gmn rakyat kecil,yg mungkin cm lulus SD?!
    bukan mksd sombong lho yah.
    tp bnr lho.

    Reply

  5. edratna
    Nov 27, 2008 @ 11:56:21

    Benderanya mulai rame, tapi tetep bingung…..terlalu banyak.

    Reply

  6. yulism
    Dec 01, 2008 @ 01:12:58

    Sudah mulai semarak ya Pak Tri, Jagonya siapa nich??… Aku juga bingung nanti mo polih siapa??.. kalau prosesnya gampang dan tidak berbelit-belit nanti pingin milih juga sih. Tapi kalau rumit mungkin golput aja deh.. 😦 Thanks

    Reply

Leave a reply to alrisblog Cancel reply