Selamat Tahun Baru 2009

Jam-jam terakhir tahun 2008 kemarin ini dihabiskan keluarga kami untuk “dinner”. Anak kecil saya menraktir kakak dan suaminya di Hanamasa, Tamini Square. Saya dan isteri juga diajak, tapi nggak mau dengan alasan “takut macet”.

Akhirnya saya dan isteri menembus kemacetan jalanan di sekitar rumah yang dibanjiri oleh sepeda motor dan mobil, untuk dinner sendiri berdua (lho, sendiri kok berdua ?) di New Cozy, di mal terdekat dengan rumah saya. Saya makan tom-yam-gung yang pedas-asem dan isteri makan bihun goreng. Saya pesan minum Cozy Punch (soalnya Flamingo habis) dan Capuccino hangat. Isteri pesan minuman Lemon Squash (jeruk nipis dikasih Sprite) dan teh manis hangat (kayaknya yang terakhir ini “is a must” bagi dia)..

Kalau dinner tadi ada yang kurang, yaitu kami lupa ngasih tip 15 % kepada waiter yang telah melayani kita (padahal biasanya kami tidak pernah lupa).. Mudah-mudahan mbak dan mas waiter tadi memperoleh rejeki dari sumber lain (“jika Tuhan menutup pintu, pasti Tuhan juga membuka jendela”)…

Pulang dari mal, saya ketemu tetangga sedang beli rokok di warung sebelah. Setelah nganter isteri ke rumah, sayapun ngambil sepeda yang bannya sedang kempes. Sayapun ngambil pompa sepeda yang tipenya sama dengan yang dipakai oleh Lance Armstrong di Tour de France itu. Cuut…cuut..cuut, ban sepeda belakang saya pompa 20 kali, dan ban depan saya pompa 35 kali…

Lima menit kemudian saya sudah ngobrol dengan tetangga saya, sambil menikmati jagung rebus, sermiyer, kerupuk lotek, dan air putih dingin. Makanannya tidak seberapa, ngobrolnya itu yang gayeng, sampai saya dipanggil anak yang gede “Pah..saya sudah mau pulang nih…” katanya dalam telpon dengan maksud ia akan nginep di rumah suaminya malam ini..

Setelah itu saya antara tidur dan tidak, sedang isteri nonton film seri Harry Potter yang keempat yang diputar di TransTV “Harry Potter and the Goblet of Fire” sampai count down Tahun Baru 2009 dimulai…

Mulai pukul 23.45 bunyi mercon dan kembang api sudah membahana membelah langit. Pas pukul 23.59 lebih dikit, count down pun sudah dimulai oleh sebuah stasiun televisi yang menyiarkan pandangan langsung dari TMII. Jam 00.00 saya cepika-cepiki dengan isteri “Selamat Tahun Baru !”..

Jam 00.01 langit sekitar rumah saya masih dihujani oleh kembang api, dan sayapun berniat menyaksikan peristiwa langka ini dari tempat termewah yang bisa saya bayar, yaitu dari Lantai Jemuran Pakaian di rumah saya ! Wow, langit cerah dihiasi seribu kembang api dari kiri, kanan, depan dan belakang.

Dor…tor…ter…swuit…wuzzz….blebeb (mejen)… dor..tor..ter…swuit…wuzzz..wuzzz…blebeb (mejen lagi)….

Dan ada satu kembang api yang dinyalakan oleh satu tetangga beda blok yang bunyinya kayak tikus…ciiit….ciiit….ciiit…. kira-kira berlangsung selama 5 menit… Dan sayapun menyambutnya dengan mercon termurah yang bisa saya beli, yaitu self-produced dari perut saya sendiri : “Duuuuuuuuuuuuttttttttttttttt”…. berbunyi semacam “salvo” untuk menghormati kembang api bunyi tikus tadi… dan sebentar kemudian saya berada antara hidup dan mati karena tidak bernafas…. karena “gas mustard” yang saya hasilkan sendiri (“senjata makan tuan !”..)…hahaha…

Mercon membelah langit tadi berlangsung sampai pukul 00.20, jadi total jenderal bunyi mercon dan kembang api berlangsung selama 25 menit !!! Dari kalkulator saya terhitung jumlah uang yang “dibakar” malam tadi sudah sekitar Rp 2,5 juta !

Yang cukup aneh di langit di sekitar rumah saya tadi malam adalah, adanya 2 buah “benda angkasa” yang kelihatannya sejenis pesawat ringan berlampu cempor (karena nyalanya berwarna orange) atau gantole bermesin yang terbang dari arah Pondok Cabe mengarah ke Cirebon…

Daaa…daaaa….UFO…. Selamat Tahun Baru 2009…!!!!!

Dan tetangga saya beda 1 rumah yang naik atap bersama anak lelakinyapun menjawab, “Daaa…daaaaaaaaaa……”…

4 Comments (+add yours?)

  1. Resi Bismo
    Jan 01, 2009 @ 17:33:43

    first…

    disini tahun baru gak rame2 amat, paling bakar petasan, kalo diindo khan ada zikir akbar, pengajian tahun baru de el el. Ditambah lagi disini lagi dingin banget, sayang gak ada yang nemenin, makin sumpek aja.
    Semoga tahun baru membawa inspirasi baru dan kesegaran baru mas… sukses selalu.

    Mas Resi,
    Wah..Tahun Baruan-nya dingiiiin banget ya mas, si mbak-nya tidak mendampingi lagi….kacian deh…hehehe…
    Gpp mas, yang penting ikatan batin antara mas dan mbak sangat kuat, cepat atau lambat nanti kan ketemu kembali…
    Trims mas, sama-sama… mudah-mudahan Tahun 2009 ini menjadi tahun yang penuh berkah bagi mas dan mbak berdua…
    Eh, kalau di LN milih Pemilu-nya bagaimana ?

    Reply

  2. Agung
    Jan 01, 2009 @ 20:50:38

    ciyeh,Bapak.
    mlm taon baru dinner bareng mantan pacar.
    hahahahha..!!

    Hwekekkekkekkekk….

    Reply

  3. rumahagung
    Jan 02, 2009 @ 21:59:47

    coba Bapak jd ke singapore,
    kan wkt itu kt Bapak, Ibu mao “study banding” yah?!
    hehehehe..!!
    asik bgt Pak.
    hanya saja ramai dan penuh sesak tuh daerah city hall ampe raffles place.
    hehehhe..!!

    Belum jadi, karena “krisis moneter”… πŸ˜‰
    Jadi “studi banding”-nya sementara ini lewat internet saja…
    Kalau City Hall sampai Raffles Place sih emang sehari-hari udah ramai, tapi coba you pergi ke Pasir Ris, Eunos, Ang Mo Kio, dsb….sepi-sepi saja…. hahahaha….

    Reply

  4. adhiguna
    Jan 04, 2009 @ 02:03:40

    Untungnya saya menikmati tahun baru di Delft Belanda bareng teman-teman Indonesia yang sedang belajar di sana. Banyak sekali Indonesian student di Delft.

    Kita makan-makan sambil bakar sate. 2009 adalah pertama kalinya saya merayakan tahun baru bersama teman-teman dari Indonesia sejak saya merantau.

    Selamat tahun baru pak Tri!

    Mas Adhiguna,
    Selamat Tahun Baru juga mas… πŸ˜‰
    Wah..asyik ya bisa ke Delft, yang kabarnya cuman 6 jam (?) perjalanan darat dari Paris… Di jaman Habibie dulu separuh dari mahasiswa Indonesia di Delft (ITB-nya Belanda) adalah dengan beasiswa-nya Habibie.

    Herannya yang jurusan Teknik Mesin, Teknik Kimia dan sebagainya pada keluar dari BPPT. Tapi yang jurusan Elektro atau Informatics (Computer Science) sampai hari ini masih kerasan terus di BPPT, soalnya mereka saya giring dalam kegiatan bersama saya yaitu…”mencerdaskan kehidupan bangsa”….hehehe….

    Reply

Leave a comment