Ekskul SMP 2 Madiun tahun 1970

Masa-masa kelas 1A di SMP 2 Madiun di tahun 1970 penuh dengan kenangan suka dan duka. Waktu itu saya ditunjuk sebagai Ketua Kelas oleh Wali kelas 1A yaitu ibu Susiati. Tidak ada alasan untuk menolak, maka jadilah saya Ketua Kelas yang pekerjaannya menulis di papan tulis kecil, siapa hari itu yang masuk, tidak masuk (alpa) dan izin..

Pada suatu hari Pak Sumino, guru agama, menegur saya, “Mana ini Ketua Kelasnya, masak siapa yang tidak masuk hari ini belum ditulis di papan absen ?”, tanya beliau. Sayapun angkat tangan tersipu-sipu. Pak guru agama melanjutkan lagi, “Kalau nggak mau jadi Ketua Kelas, ya jangan jadi Ketua Kelas”. Dalam hati saya ingin menjawab, “Ih Bapak, siapa yang mau jadi Ketua Kelas ? Lha wong saya ini ditunjuk”. Tapi hal itu tidak keluar dari mulut, dan sayapun segera melupakan “insiden” itu..

Ibu Wali Kelas yaitu Ibu Susiati adalah pengantin baru. Mood beliau kelihatannya naik dan turun, dan sering berantem dengan sang suami yaitu Bapak Soedono (sekarang sudah almarhum).Suatu hari beliau mengajar dengan mata sembab, dan kamipun murid-murid beliau pura-pura tidak tahu. Business as usual. Ibu Susiati mengajar bahasa Inggris, dan tugas saya sebagai Ketua Kelas adalah mengambilkan caption bahasa Inggris di ruang guru. Caption itu sejenis kertas tebal yang bisa digulung, banyak gambarnya misalnya pisang dan di bawahnya ditulisi “banana” dan seterusnya. Karena si ibu ini agak “keras” cara mengajarnya, saya tidak terinspirasi untuk belajar bahasa Inggris lebih keras. Saya baru terinspirasi belajar lebih rajin bahasa Inggris ketika kelas 2 SMP yaitu sewaktu guru bahasa Inggrisnya Ibu Wiwik..

Tapi, singkat kata, kenangan saya di SMP 2 Madiun adalah positif plus plus, sejak hari pertama..

Kawan saya sekelas lucu-lucu dan “bersaing” dengan sehat, walaupun kadang-kadang kentut ikut berperan ! Ceritanya di kelas 1 kita harus memilih kegiatan Ekstra Kurikuler, dan untuk itu kita harus mengisi semacam formulir. Sayapun masuk sesuai pilihan saya, yaitu Palang Merah Remaja (PMR). Ternyata dari kelas 1A kelas saya, hanya saya seorang yang masuk di ekskul PMR ini, dan ternyata yang ikut PMR adalah anak kelas 1 dan 2. Salah satu yang “terkenal” adalah pasangan Handoko-Susi yang berkali-kali memenangkan lomba membuat tandu se SMP seluruh Kodya Madiun ! Setelah saya berumahtangga, ternyata kemampuan PMR saya masih sangat relevan, dari anak sakit, kegigit serangga, kena pisau,dan sebagainya dengan cepat saya bisa memperoleh dan memberikan obatnya…alhamdulillah…

Sebagian besar kawan laki-laki saya memilih 2 ekskul, yaitu Prakarya di bawah Pak Yudi (guru Aljabar) dan Kesenian Jawa di bawah alm. Pak Probo (guru Sejarah). Seingat saya kawan yang ikut ekskul Prakarya adalah Azis Hidayat, Purwoko, Budi Mulyanto, dan Hari Bagio Hananto (alias “Gembes”). Sedangkan yang ikut ekskul Kesenian Jawa adalah Bambang Sulistyanto, Hamdani, Agus “Ireng”, Istiyono, dan Setiyono (alias “Seling”). Kedua kelompok ekskul ini bersaing sangat ketat dan setiap Senin pagi selalu menunjukkan kemampuan masing-masing ! Wah, seru sekali !

Yang ikut ekskul Prakarya selalu menyombongkan diri, nih aku bisa membuat mobil-mobilan dari kertas. Minggu depannya membuat pesawat terbang dari kertas karton. Minggu depannya lagi membuat sepeda motor dari kertas dan sebagainya. Waktu itu teman sebangku saya yaitu Hamdani, yang suka kentut nggak memberitahu itu, ikut Kesenian Jawa.

Dan kelihatannya setiap Senin pagi ia merasa “panas” sama demonstrasi anak-anak ekskul Prakarya ini..

Rupanya, anak-anak yang ikut ekskul Kesenian Jawa sudah mulai “panas” dan tanpa dikomando mereka menyanyikan dengan keras lagu-lagu Jawa !!

Keras dan heboh seperti nyanyian bahasa Inggris rayuan kadet-kadet Pilot US NAVY yang dikomandoi oleh Tom Cruise dalam rangka merayu seorang cewek cakep yang diperankan oleh Kelly McGillis dalam film “Top Gun” itu !!! Wah, heboh benar kan ?

Bambang Sulistyanto dkk dengan suara sangat keras menyanyikan lagu Jawa yang sudah mereka kuasai. Karena seringnya mereka menyanyi dan karena kerasnya mereka menyanyi, maka sayapun jadi hapal lagu-lagu mereka. Ini lagunya…

“MEGA”

E megane, putih memplak mayungi gunung-gunung hla..hla../Pancurane katon, banyune bening/Pari, jagung, ke…tela pohung/Kacange..grojogane..berr..berr…

lain kali mereka menyanyi lagu ini..

“E JEBUL KAE”

E jebul kae, sing tak anti-anti wis tekan mrene/Wis rada suwe ora katon ana priye kabare/Atiku dadi tentrem,mung tansah dadi ayem/merga iku nggeget ati, eseme kang..merak ati…

lain kali lagi mereka menyanyi lagu sebagai berikut..

“SAPU TANGANKU”

Iki sapu tanganku, ganda arum kanggo pepelingmu.. uu..uu/ Kembang melati..ii..ii..mung sawiji, tansah dadi ati, rina lan wengi, tak puja-puji/Tandane..dadi tandane..brantane…dadi brantane…ya.iya..iya..iyo…

[Sorry, lagu lengkapnya saya lupa…maklum sudah 37 tahun yang lalu..ha..ha..]

Ada yang bisa nerusin lagu itu ?

4 Comments (+add yours?)

  1. simbah
    Mar 01, 2008 @ 23:55:32

    Weleh, . .weleh . . aku jadi inget . . pada ‘ketengkas’ itu tuh tutup rantai sepeda sampeyan dulu ada tertulis seperti rumus ‘1+1=3’ apa gitu . . lha waktu itu aku gak ngerti anehnya juga gak nanya . .
    Sekarang mumpung inget itu rumus apa dik Yon . .?
    Lagian sampeyan, minjam istilah majalah “PS” sudah ‘Ndjadjah desa milangkori, tekan njaban rangkah’ segala, masih ingat tembangannya suwargi pak Narto Sabdo . . .

    Reply

  2. JS. Kamdhi
    Sep 05, 2008 @ 10:15:54

    Derek langkung saha luru nglemu
    matur nuwun
    js kamdhi
    cirebon

    Reply

  3. tridjoko
    Sep 05, 2008 @ 10:48:30

    –> JS Kamdhi :

    Mangga mas…sumanggakaken…. 😉

    Reply

  4. MADIUN RUBIK SPOT
    Dec 14, 2010 @ 21:52:25

    Waduh tahun 1970 ane blum lahir wkwkwkw

    JUAL rubik | GROSIR Rubik | RUBIK | Jual Rubik MURAH
    Kami MADIUN RUBIK SPOT, Grosir rubik kualitas terbaik langsung import dari Cina
    Kami mengajak anda berkerjasama, silahkan anda jadi reseller
    Kunjungi website kami MadiunRubikSpot.com

    Reply

Leave a comment