Rekomendasi buku TOEFL

Ada banyak inquiry masuk ke blog saya, dengan string “rekomendasi buku TOEFL”. Walaupun secara pribadi pertanyaan itu tidak diajukan ke saya, namun saya terpanggil untuk menjawabnya…

Seperti diketahui, nilai terakhir TOEFL saya di akhir 1986 adalah 576, nilai yang cukup untuk mengetuk pintu Department Computer Science di banyak universitas di Amerika..

Yang menarik, saya mencapai nilai itu sebagian besar karena belajar sendiri. Dengan belajar sendiri di tahun 1980, pertama kali saya mengambil International TOEFL adalah 497 di tahun 1980. Beberapa bulan kemudian saya ulangi lagi, dan nilai saya meningkat menjadi 507. Semuanya dengan belajar sendiri. Tahun 1980 biaya untuk mengambil TOEFL hanya US $ 35 saja..

Waktu itu ada beberapa trick yang saya pakai agar nilai TOEFL tinggi, yaitu :

1. Saya punya satu buku tulis untuk mencatat, beberapa vocabulary atau kata-kata baru dalam bahasa Inggris dalam satu hari. Usahakan minimal 10-20 vocab setiap hari dari berbagai “part of speech” yaitu noun, verb, adjective, dan tentu saja adverb;

2. Yang paling sulit dari TOEFL adalah bagian Usage (sebutan lain untuk Grammar). Misalnya, kapan menaruh “a” dan kapan menaruh “the” dalam suatu kalimat, kadang-kadang sangat membingungkan. Kapan menaruh noun, kapan menaruh adjective di suatu kalimat, juga kadang-kadang sulit dimengerti. Untuk itu setiap menemukan buku TOEFL baru baik dari beli atau pinjam dari teman atau perpustakaan, bagian Usage-nya saya ketik ulang di selembar kertas yang lama-lama membentuk Database. Suatu saat, hanya untuk Usage, saya mempunyai 2000-3000 contoh soal !! Sayangnya, setelah saya pergi ke USA, saya wariskan ke seorang teman yang sekarang kumpulan Usage saya itu nggak tahu dimana tempatnya;

3. Kalau anda beruntung, cobalah cari buku yang judulnya “Mastering American English”. Saya dulu sempat punya buku kecil itu, yang saya beli di toko buku Batik di depan kampus IPB Baranangsiang. Isinya hanya latihan-latihan menaruh “part of speech”, dan terutama latihan kapan menaruh “a” dan “the” di suatu kalimat. Di belakang buku ada kunci jawabannya. Latihan saya tulis pakai pensil, dan dicek ke kunci jawaban. Sayang buku ini juga ada yang pinjam, dan tidak kembali…;-(

4. Bagian TOEFL tersulit kedua adalah “Listening”. Usahakan menangkap satu kata kunci (keyword) dalam mendengarkan pertanyaan Listening. Dari situ anda bisa tahu itu membicarakan tentang weather, kitchen, doctor appointment, school, atau apa ? Selain mendengarkan, mata anda juga harus skim dengan cepat kemungkinan jawaban tertulisnya di kertas ujian TOEFL. Kalau anda yang miss karena anda nggak bisa nebak dengan baik, lewatkan saja. Nanti kalau ada waktu bisa diulangi lagi, walaupun waktunya sempit. Usahakan sering mendengarkan radio bahasa Inggris, film berbahasa Inggris (yang bagian teks terjemahannya ditutupi dengan selotip kertas, atau kalau itu DVD atau VDC, pilih yang teksnya berbahasa Inggris). Kalau anda nonton film berbahasa Inggris, coba tirukan dialog sederhana yang ada. Misalnya, “what’s up doc ?”. “Not very good..”. dan sebaiknya..

5. Terakhir, bagian termudah dalam TOEFL adalah Reading. Latihlah reading skill anda dari membaca koran seperti The Jakarta Post minimalnya, atau baca USA Today, The New York Times, The Strait Times, atau The Herald Tribune kalau ada di perpustakaan anda. Rajinlah beli majalah bulanan Reader’s Digest. Atau kalau anda sudah advance lagi, baca majalah mingguan Times atau Newsweek (here’s my two cents : Times dan Newsweek punya style penulisan yang sangat berbeda antara keduanya !!). Usahakan latihan dengan membaca soal-soal Reading yang mudah anda baca atau yang sesuai dengan minat anda. Maksudnya, jika latar belakang anda Science and Engineering, maka anda tentu lebih mudah membaca tulisan tentang itu, dan bukan tentang Sociology atau Politics, dan sebaliknya..

O ya, kembali ke Rekomendasi buku TOEFL. Menurut saya yang terbaik tetap “Baron’s TOEFL”. Tapi, dengan berjalannya waktu, semua buku TOEFL bagus karena membahas dari angle yang berbeda-beda.

Gitu aja. Let’s speak english now. Besides improve your english, set up also your goal. It’s better if you set the goal first, for example applying for Master’s or Ph.D. study in the US. In that way, your motivation becomes greater to study english and attain higher TOEFL score…

Eh, bahasa Inggris sayah sudah mulai pabaliut euy….maklum, sudah lama tidak makan roti dan keju !!

22 Comments (+add yours?)

  1. Resi Bismo
    Feb 06, 2008 @ 04:52:18

    hehehehe jadi malu sendiri nich mas, saya kuliah disini bahasa inggris, tapi sekarang aktif berbahasa jerman dan english udah mulai banyak yang lupa.
    Bagusnya sih selain belajar sendiri, juga punya lawan bicara sehingga terbiasa untuk aktif.

    Reply

  2. Tri Djoko
    Feb 06, 2008 @ 09:20:11

    Mas Resi: wah..berbahasa Inggris di negara Jerman ibaratnya berbahasa Arab di negara China. Pasti susah ya, karena orang yang “englisch sprechen” di Jerman sangat sedikit..

    Pernah saya masuk toko di sebelah hotel, mau beli payung karena sudah mulai hujan. Saya nanya dengan bahasa Inggris, langsung si waiter lari-lari ke dalam manggil temennya, “Englisch sprechen…englisch sprechen…”. Untung ada salah satu clerk yang bisa bahasa Inggris. Jadilah saya beli payung..

    Kalau jalan malam menuju S-bahnhoft yang dekat dengan tempat hotel saya lalu disapa cewek Jerman “Genosche ?” itu artinya opo mas ?

    He..he..

    Reply

  3. Agung
    Feb 22, 2008 @ 21:43:44

    soal usage2 gt di buku market leader terbitan longman jg ada pak.
    cm lebih pada aplikasi bisnis.
    bljr englsih yg lbh efektif emank byk baca n byk ngomong inggris.
    ooo..iya pak,
    klo buat GMAT,
    ada rekomendasi ga?
    soalny saya mao ambil master management ato bisnis di eropa nih.
    hehehehe..!!

    Reply

  4. Tri Djoko
    Feb 22, 2008 @ 23:19:00

    Agung : Usage di “Market Leader” ? Wah..baru tahu tuh. Namanya usage itu mau diaplikasikan dimana aja sama, soalnya kan masalah syntax dan penggunaan idiom…

    Buku GMAT itu biasanya standar-standar saja. Setahu saya yang terbaik yang dikeluarkan oleh ETS (English Testing Services, perusahaan yang menyelenggarkan TOEFL, GRE dan GMAT test).

    Dulu di toko-toko buku Indonesia banyak dijual buku GMAT. Tapi kalau anda mau, di Perpus BPPT kantor saya di Jalan Thamrin, seberang Hotel Sari Pan Pacific, juga ada. Datang aja ke sana..

    Reply

  5. Ummi Zuhdi
    Apr 02, 2009 @ 09:44:34

    Pak Tri Djoko: Bisakah anda m’berikan trick&Tips utk saya yg awam(Buta bhs.Ingg) namun punya semangat yg menggelora utk bisa b’bhs.Ingg. saya punya 7an utk jk.pendek yaitu bln aug’09 bisa ikut training dibelanda dgn syarat toefl 510. katanya tdk ada yg mustahil di dunia ini… Mohon bantuannya pak.. Namun t’lepas dr itu saya sangat ingin bisa b’bhs.ingg. Terimakasih atas bantuannya.

    Ummi Zuhdi,
    Menurut saya cara terbaik anda meningkatkan bahasa Inggris, apalagi tujuan anda spesifik untuk ikut training di Belanda dan ikut TOEFL, adalah dengan berlatih mengerjakan soal-soal ujian TOEFL. Ambillah ujian TOEFL di tempat-tempat kursus yang “terkenal sulitnya” seperti di LIA Slipi. Tiga tahun yang lalu, setiap hari Senin ada test TOEFL jam 07.00-12.00 kalau pakai Writing sampai jam 13.00. Bayarnya Rp 125 rb tanpa writing, dan Rp 150 rb dengan writing. Hari Selasa siang hasilnya sudah ada. Cara pendaftaran datang sendiri ke sana, bawa KTP, dan duwit tentu saja…

    Nah, nanti setelah test TOEFL di LIA misalnya, lihat berapa nilai yang anda dapat. Misalnya 467. Nah, 2 minggu atau 1 bulan kemudian anda ambil test TOEFL lagi di situ, syukur-syukur nilainya bisa naik.

    Jika nilai TOEFL di LIA sudah mencapai 550, baru ikut ujian TOEFL beneran, dan dijamin nilai anda bisa 510 (biasanya ujian TOEFL simulasi dengan TOEFL beneran selisihnya 30-40 point)..

    Dan usahakan berpikir positif tentang bahasa Inggris, misalnya sering nonton TV cable yang menayangkan film atau wawancara dalam bahasa Inggris. Beranikan diri ngomong dengan orang asing atau orang bule dalam bahasa Inggris. Menulis blog atau berkorespondensi dengan anak bule dalam bahasa Inggris, dsb..

    Mudah-mudahan nilai bahasa Inggris anda menanjak….

    Reply

  6. bianzone
    May 30, 2011 @ 03:46:58

    thax saran-saran dari P. tri wahjono, tentang TOEFL, sangat berguna bagi saya, salam blogger

    Kembali….

    Reply

  7. Sahili BowcAh INnocent
    Jun 17, 2011 @ 12:57:28

    nice inpo 🙂

    Good…

    Reply

  8. izza
    Oct 14, 2011 @ 15:22:01

    pak, rekomendasikan dong negara-negara di eropa dan amerika yg menggunakan bahasa inggris.., kabarnya di belanda banyak menawarkan program studi berbahasa inggris.

    Izza,
    Maksudnya daftar negara2 Eropa dan Amerika yang menggunakan bahasa Inggris ?

    Kalau di Amerika Utara, hanya Amerika Serikat dan Kanada yang menggunakan bahasa Inggris, jadi kalo mau ngambil gelar Master dan Ph.D. silahkan di kedua negara ini, di Amerika Serikat ada sekitar 2.000 universitas yang menawarkan Master dan Ph.D, sedang di Kanada ada 100 universitas..

    Di Eropa ? Selain Inggris (UK), setahu saya sekarang ini kecenderungan di Belanda, Jerman dan Belgia bahasa pengantar untuk program Master dan Ph.D sudah bisa dilakukan dengan bahasa Inggris bahasa pengantarnya. Tapi saya belum sempat me-list daftarnya, mungkin ada 10 univ di Belanda, 10 di Jerman dan 10 di Belgia yang menerima mahasiswa Master dan Ph.D dengan bahasa pengantar bahasa Inggris…

    Reply

  9. elctricalismine
    Feb 07, 2012 @ 14:45:58

    wahh.. pas sekali bahasanya yg saya cari2…
    pak.. ktanya untuk tes toefl juga jenisnya berbeda2ya?? misal jika ingin melanjut s2 untuk bidang politik sangat berbeda dengan yg ingin melanjut ke science & engineerig ya…? mohon penjelasanya pakk.. takutnya nanti saya salah beli buku panduan toefl …

    Doni,
    Kalau melanjutkan ke USA atau Canada, persyaratannya adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language). Nah TOEFL untuk semua bidang itu sama saja. Tapi ada test tambahan bila anda mau ambil S2 di USA atau Canada, biasanya universitas di sana mensyaratkan anda ngambil GRE (Graduate Record Examination), semacam TPA = Test Potensi Akademik yang dikeluarkan oleh Bappenas itu. Terus GRE itu ada 2 macam : GRE General Test dan GRE Subject Test. Kadang universitas atau Department di USA atau Canada ada yang mensyaratakan GRE General Test aja, tapi ada yang mensyaratkan GRE General Test + GRE Subject Test. Nah GRE General Test itu yang ditanyakan tentang Quantitative, Qualitative, dan Verbal. Khusus untuk Verbal ini test bahasa Inggris yang 2-3 kali lebih sulit daripada TOEFL !!! Terus kalau anda ambil S2 bidang Science & Engineering, anda juga harus ambil GRE Subject Test sesuai dengan jurusan yang akan dituju di USA atau Canada nanti. Misalnya saya mau ambil S2 Computer Science, maka saya harus mengambil GRE Subject Test Computer Science. Tapi kalau S2 nya anda ambil MBA, maka tidak perlu ambil GRE tapi harus ambil GMAT (Graduate Management Aptitude Test)…

    Nah….kalau anda mau melanjutkan ke Inggris atau Australia, maka test bahasa Inggris yang dipersyaratkan adalah IESL (International English as a Second Language). Nah, IESL ini biasanya dibagi-bagi. Sebelum test kita ditanya, anda mau ambil Science and Engineering nggak ? Kalau ya, kalau nggak salah diambilkan yang readingnya tentang Science and Engineering. Begitu pula jika kita bilang mau nerusin ke Law School atau Social Science, maka akan diambilkan soal IESL yang sesuai.. ini kalau tidak salah lho soalnya saya sudah lamaaaa sekali ambil IESL, kalau nggak salah terakhir tahun 1993 dan saya dapat skor 7,5 (semua dapat 8, kecuali writing dapat 7)…

    Demikian mudah-mudahan jelas Don…

    Reply

  10. Nurya Syuhada
    Mar 01, 2012 @ 19:09:43

    Pak mau tanya apakah untuk training ke negara Asia Timur perlu TOEFL tinggi? Kalau tes yang dilakukan LIA berlaku?

    Nurya,
    Negara Asia Timur yang mana ?
    Kalau negara-negara ex Commonwealth (Singapore, Malaysia, HongKong yang dulu) perlu TOEFL atau ELTS yang tinggi…
    Kalau ke Korea dan Jepang, saya pikir TOEFL atau ELTS yang diminta tidak terlalu tinggi…

    Reply

  11. Hans_kohn1
    Jun 03, 2012 @ 13:46:02

    pk permisi mau tanya? kl untuk saya dan teman2 SMA seangkatan yang punya cita2 kuliah S2 di LN, ap saja yg hrs dimatangkan? jg kmpuan bhs inggris yg msh pas2 an

    Mas Hans,
    Kalau S2 atau S3 ke Amerika atau Canada, perdalam TOEFL dan GRE (Graduate Record Examination).
    Kalau S2 atau S3 ke Inggris atau negara-negara Commonwealth (Australia, Malaysia, Singapura) perdalam IESL saja…

    Menurut pengalaman saya pribadi, coba dengarkan bahasa Inggris yang diucapkan di pasar, atau tempat-tempat umum, atau perhatikan wawancara dengan Avril Lavigne dengan VH1 di YouTube misalnya. Klik http://www.youtube.com masukkan “Avril Lavigne VH1″…

    Reply

  12. nafa
    Sep 22, 2012 @ 19:19:38

    that’s excellent….
    it’s remind who I am. as English department student, it support me to improve my english knowledge.
    thanks a lot…
    thanks a lot4

    Nafa,
    Be my guess Nafa…
    Yeah…you should improve your english, TOEFL and IELTS are the only standard of your improvement in english….

    Reply

  13. M. Arif Fadli (@fadly354)
    Oct 25, 2012 @ 09:45:36

    oh ya pak, mau tanya, sebenernya esensi buku TOEFL yg paling bagus itu apa ya?
    sy lihat kok banyak yg pake barrons TOEFL.
    dan apakah buku terbitan Indonesia jg bagus?

    sy liat disini, lumayan bagus.
    http://www.bukutoefl.com/

    terimakasih 🙂

    Mas Arif,
    Ternyata…saya lihat-lihat lagi, buku TOEFL itu ada 3 kategori :
    TOEFL Paper-Based Test (PBT)
    TOEFL Computer-Based Test (CBT)
    TOEFL Internet-Based Test (IBT)

    Saya sendiri punya buku buku Toefl Preparation for TOEFL-IBT dari Barron’s, harga Rp 429 ribu yang saya beli beberapa bulan lalu di toko buku Kinokuniya…tapi sudah lama plastiknya tidak saya buka, setelah saya buka ternyata Barron’s TOEFL-IBT itu bagus, tapi saya belum pernah mencobanya dengan komputer (di dalam buku itu termasuk 6 CD Latihan TOEFL-IBT kalau tidak salah)…

    Yang saya maksud Buku TOEFL Barron’s itu bagus adalah sebenarnya yang versi TOEFL paper-based test (PBT) dan TOEFL computer-based test (CBT), karena keduanya mirip bahasannya. Kenapa ? Karena jawaban pertanyaan soal tentang Structure dan Usage misalnya, dibahas mengapa jawaban A benar, sedang jawaban B, C dan D salah….

    Buku TOEFL Longman’s TOEFL Paper-Based Test (PBT) juga bagus karena banyak contoh-contoh ujian Toefl Paper-based test….namun tidak ada kunci jawaban beserta pembahasannya, kenapa suatu jawaban benar atau salah. Saya dulu punya semua bukunya, tapi begitu pulang belajar dari Amerika….semua buku saya sudah saya wariskan ke teman-teman atau saudara yang juga mau meningkatkan nilai TOEFL-nya…

    Menurut saya, selain buku Barron’s TOEFL atau Longman’s TOEFL, untuk meningkatkan nilai TOEFL di bagian Structure and Usage, perlu mengerjakan latihan-latihan di Buku “Mastering American English“. Saya dulu pernah punya bukunya, tetapi sudah saya wariskan ke teman atau saudara. Tapi kalau Mas Arif mau, bisa kok dicari di Google versi e-book-nya. Download aja langsung…

    Mengenai buku TOEFL yang berbahasa Indonesia, saya kok belum menemukan mana yang bagus. Tapi besok pagi saya mau ke toko buku Gramedia…mudah-mudahan sempat lihat-lihat mana buku TOEFL yang bagus…

    Reply

  14. M. Arif Fadli (@fadly354)
    Oct 28, 2012 @ 22:26:38

    og gitu, oke terimakasih ya pak penjelasannya..
    saya baru tahu pas di SMA cuma TOEFL PBT, dan skrg sudah TOEFL IBT.
    oh ya, maaf tanya lagi, ada perbedaan jumlah nilai/skor ya utk {BT/CBT/IBT?
    terimakasih 🙂

    Mas Fadly,
    Untuk TOEFL PBT (Paper-Based Test) dan CBT (Computer-Based Test) nilai maksimal 670…

    Untuk TOEFL IBT kayaknya nilai maksimal 200-an deh….tapi saya belum tahu persisnya…harus baca-baca dulu di Barron’s IBT…

    Reply

  15. dheekahani88
    Apr 19, 2014 @ 09:49:12

    nice info pak. saya pengen ngelanjutin S2 di UK. tapi bahasa inggris masih minim. sekarang lagi les di EF, tapi kendalanya malah gak ngerti native speakernya ngomong apa? saya jadi bingung solusinya bagaimana. mungkin saya akan download2 percakapan di internet

    Reply

  16. mukhlis1010
    Apr 30, 2016 @ 16:37:43

    gak pabliut koq english spoken nya, oke koq ketahuan klu serin makan roti n’ keju hee…! gini, mau tanya supaya gk hilang ngomong bahasa inggris sewaktu listening gmn y, ap lg kalo kelamaan listening nya hee..?

    Reply

  17. archangela cherryl
    May 24, 2017 @ 14:04:57

    Semoga bhasa inggris saya akan lebih baik dari sekarang yang saya bisa amen.

    Reply

  18. archangela “archercherryl15” cherryl
    May 24, 2017 @ 14:06:28

    i love you english languege

    Reply

  19. ami
    Nov 14, 2017 @ 09:39:26

    buku mastering american english nama pengarangnya sapa ya kak? cover bukunya warna apa kak masi ingat ga?

    Ami,
    Judul Buku Lengkapnya :
    Rebecca E. Hayden, Dorothy W. Pilgrim, Aurora quiros Haggard (1956). “Mastering American English : A Handbook – Workbook of Essentials”. Prentice-Hall
    Dulu di Bogor sampul bukunya warna merah.
    Kalau saya masih bisa ketemu e-file nya, dan kalau email yang Ami catatkan di sini benar, akan coba saya kirimkan.
    Ok ? Tetap semangat belajar bahasa Inggris…

    Reply

  20. afif
    Dec 25, 2017 @ 19:50:55

    kak saya mau dong e-file bukunya mastering american english kirim via email ya kak ke afifyusro7@gmail.com

    Reply

  21. Reu L
    Jan 27, 2018 @ 01:40:11

    Selamat malam Pak,
    Saya lagi berniat mau belajar u/tes IELTS, pengen study di luar negeri hehe.
    Kalau bapak berkenan apa bisa saya juga dikirimkan e-file buku Mastering American English nya? sebab yang saya temukan di internet bukunya by Grant Taylor, bukan Rebecca E. Hayden, pak
    Menurut sepengetahuan bapak apa tes IELTS lebih mending daripada ambil TOEFL iBT? dari segi kemungkinan u/mencapai nilai terbaik ya pak, bukan berdasarkan negara tujuan. Kalaupun negara tujuan amerika saya rasa nilai IELTS juga berlaku di sana
    Terima kasih

    Reply

Leave a comment