Cara belajar yang baik

Cara belajar semasa kuliah tentunya sangat berbeda dan memang harus berbeda dengan cara belajar di SD, SMP dan SMA. Kalau cara belajar di SD, SMP dan SMA hanya perlu “pandai + rajin”, maka cara belajar semasa kuliah tidak cukup itu saja tapi juga perlu ditambah menjadi “pandai + rajin + inovatif”…

Ada seorang guru saya bahasa Inggris waktu di ALT (American Language Training) Cideng di tahun 1986 dulu yang mengatakan, belajar di universitas harus menggunakan rumus “RWRQ” singkatan dari Read, Write, Review, Question.

Read, bacalah textbook atau class notes yang nantinya dijadikan bahan referensi untuk ujian. Ujian di sini berarti UTS (Ujian Tengah Semester), UAS (Ujian Akhir Semester), dan USP (Ujian Semester Pendek). Ada teman yang mempelesetkannya menjadi Ujian Tidak Serius, Ujian Agak Serius, dan Ujian Serius Pisan !

Write, setelah membaca textbook atau classnotes usahakan menuliskan kembali hal-hal yang telah anda baca tadi. Bisa dalam bentuk list atau paragraf, tapi yang terbaik adalah yang dituliskan dalam bentuk Concept Map, terutama untuk mata kuliah yang berbau sosial dan banyak kata-kata yang mesti dihapalkan. Di Toko Buku “T.I.S.” atau “Indiana Memorial Union” dulu banyak dijual apa yang disebut “index card” yaitu kartu berukuran 10 x 8 cm berwarna putih. Dijualnya dalam bentuk 100-an buah (1 set), yang sering digunakan oleh mahasiswa Amerika untuk menuliskan apa saja yang telah dibacanya, sehingga sampai sebelum ujian ia masih sempat merefresh pikiran sebentar dengan melirik index card ini..

Review, coba ulangi atau sebutkan kembali apa-apa yang sudah anda kuasai sejauh ini ? Cukupkah untuk menghadapi ujian besok ? Kalau sudah cukup, berarti catatan persiapan ujian yang anda buat sudah cukup ok, tapi kalau belum cukup berarti masih perlu ditambahkan beberapa hal yang belum sempat anda masukkan ke index card tadi..

Question, coba bertanyalah kepada diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan yang sekiranya besok akan muncul di ujian.  Contoh pertanyaan ini juga bisa didapatkan dari sample old exam yang bisa anda dapatkan di tempat fotocopy sekitar kampus. Jika anda sudah berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan baik, berarti catatan dalam index card anda sudah ok..

Tentang Academic Dishonesty, di Indiana University dulu di setiap awal semester mahasiswa diberikan copyan 1 halaman pasal tentang academic dishonesty yang terdapat dalam buku Catalog Universitas. Kecurangan di dalam ujian akan berakibat anda dikeluarkan atau di-expell dari universitas, bahkan pada saat pertama anda melakukan penyontekan (expelled from the university at the first offence)…

Jadi, hati-hatilah. Jangan sampai gara-gara nyontek anda akan dikeluarkan dari universitas. Belajar sendiri dengan keras dan percaya kepada diri sendiri akan sangat berguna secara jangka panjang bagi diri anda sendiri, daripada mengejar “kesenangan sesaat” dengan nyontek (cheating) yang pada akhirnya anda hanya akan mendapatkan “nilai palsu”…

Selamat mencoba dan good luck !

14 Comments (+add yours?)

  1. Agung
    Mar 11, 2008 @ 19:43:19

    hehehehe..!!
    kalo saya sih simpel aja Pak.
    yang penting masuk kelas,
    walopun ga gt konsen,tapi pasti ada yang masuk biar cuma sedikit.
    lalu beli buku referensi dr dosen.
    karena kalo punya buku,saya jd pny sdikit motivasi lebih untuk belajar.
    lalu setelah itu pinjam catetan teman yang komplit buat difotocopy.
    dan kalau saya,
    plg cuma belajar dr buku dan fotocaopyan itu semalam sbelom ujian.
    ato bahkan kalo lagi malas,cuma 1-2jam sebelom masuk ruang ujian.
    hahahahahahahhahaha…!!

    Reply

  2. simbah
    Mar 11, 2008 @ 22:30:15

    Thanks much,…. biar tak ‘quote’ utk anakku yg lagi sibuk jadi Mahasiswa. Bagaimanapun cara mencapai pemahaman adalah ‘seni’ tersendiri dan sayangnya tidak setiap orang dapat menguasai ‘kiat’ tsb. sehingga mata kuliah dapat dipahami dgn baik dan mendapatkan nilai yg sempurna.

    Reply

  3. tridjoko
    Mar 14, 2008 @ 14:45:11

    –> Agung : Wah…kebiasaan mahasiswa Indonesia terjadi juga padamu nak !! Masak ujian kok belajarnya cuman malam sebelumnya. Pantas saja cara belajarnya disebut “sks” alias Sistem Kebut Semalam !!!
    Sebenarnya ada epilog dari posting saya di atas, yaitu Don’t cram !! Artinya jangan belajar sehari sebelum ujian..soalnya itu sama saja dengan bo’ong..
    Kalau anda sekolah di luar negeri dan pakai sistem belajar sks, tentu di akhir semester pertama anda akan masuk ke dalam “Dean’s list” dan mendapat “surat cinta” alias “probational letter” yang membuat anda akan cepat angkat kaki pulang ke Indonesia. Apa nggak malu tuh ?

    –>Simbah : Injih mas..matur nuwun sudah diforward ke putranya yang menjadi mahasiswa. Memang itu maksud saya, melalui blog menasehati anak bangsa yang masih bisa dinasehati…hi..hi..hi… Mas, saya Selasa-Rabu tanggal 1-2 April rencananya akan ke Madiun dalam rangka perjalanan dinas. Ntar deh saya kontak lagi…

    Reply

  4. Agung
    Mar 15, 2008 @ 21:50:08

    saya sih kalo lagi niat dan mata kuliah yang emank saya suka dan kuasai.
    ga ada angin,ga ada ujan,saya pegang bukunya dan baca2.
    kadang bikin soal n kerjain sendiri.
    cuma itu jarang2 Pak.
    hehehehehehe..!!!
    everybody can change Pak.
    heheheehe…!!
    kalo ud ada yg motivasi saya,pasti saya berubah.
    hehehehehe…!!

    Reply

  5. metha
    Jun 28, 2008 @ 09:17:40

    wahh.. semoga saya bisa menerapkan cara belajarnya, saya baru lulusan SMA kemarin dan bersyukur saya sudah menjadi mahasiswa sekarang.. Saya ingin bertanya, saya ini sewaktu SMA mengambil jurusan IPA, sekarang saya mengambil Ilmu Hub. Internasional di salah satu PTN. Bagaimana cara belajar yang baik & saya tidak ketinggalan dalam belajar (khususnya hafalan)?
    Terimakasih sblumnya ya..

    Reply

  6. tridjoko
    Jun 28, 2008 @ 10:51:08

    –> Metha :

    Wah..mbak Metha, selamat ya diterima di HI di PTN terkenal lagi…weleh..weleh..weleh..

    Jangan lupa belajar rajin. Anak HI mah bahasa Inggris kudu cas..cis..cus… Syukur-syukur ada bahasa asing kedua dan ketiga. Saya saran bahasa asing kedua yang kudu dikuasai adalah French atau German. Lalu bahasa asing ketiga apalagi kalau bukan Mandarin, Japanese or Korean. Maksudnya, nanti kalau sudah lulus HI bisa ngelamar ke Deplu (seperti teman anak saya yang lulusan HI UI). Nah, nanti 2 tahun di Deplu kan siapa tahu “dilempar” ke LN beneran. Paling prestisius kalau bisa di USA atau Western Europe. Kalau nggak bisa ya bisa ke negara2 Asia Timur..

    Kembali ke belajar mbak (o ya, teman anak saya yang dari HI UI lalu masuk Deplu itu juga dari IPA)..Belajar di IPA (kalau di univ : science & engineering) dengan di IPS (kalau di univ : liberal arts) tentu agak beda..

    Saya lihat dari orang-orang Amerika yang ngambil Liberal Arts di Indiana, biasanya mereka belajarnya dari membaca textbook lalu textbooknya dicoret-coret pakai pensil kalau sekiranya kalimat atau paragragh itu penting. Kalau nggak mau pakai pensil, bisa pakai marker alias Stabilo. Coret-coret saja mana yang penting..

    Nah, setelah itu dari banyak coretan tadi dibuat “contekannya” dalam selembar karton ukuran 10 x 15 cm yang kalau di Amerika disebut “index card” (sayang di Indonesia saya jarang nemu. Tapi bisa bikin sendiri kok). Lah di index card ini, bisa ditulisi hal-hal penting tadi. Satu mata kuliah (course) kira-kira perlu 10-15 index card sebelum UTS (midtest) dan UAS (final). Nah, “contekan” ini masih bisa dibaca-baca paginya sebelum ujian atau sambil nunggu angkot (kalau anda naik angkot..he..he…)..

    Tapi ingat, “contekan” itu harus ditinggal di tas sebelum masuk ruang ujian dan jangan dipakai nyontek beneran ! Ntar dikeluarin (di-expell) lho dari univ anda !!

    Cara belajar yang agak canggih dikit menggunakan Peta Konsep (concept map). Isteri saya waktu ngambil S2 Ilmu Hukum di UI selalu membuat coretan-coretan tak beraturan di selembar kertas yang berisi kata-kata yang dia sendiri yang tahu. Belakangan ternyata cara itu ada ilmunya, yaitu Peta Konsep yang merupakan salah satu cara dari 32 cara Quantum Learning (mudah-mudahan SD, SMP atau SMA anda sudah diajarkan tentang metode Quantum Learning ini)…

    Last but not least, kalau mbak Metha ingin belajar tentang Peta Konsep lebih jauh, ada lho teman dosen saya di Binus namanya Pak Suryadi (Dr. Suryadiputra Liawatimena) yang membuat blog kalau nggak salah alamatnya http://pkab.wordpress.com/

    PKAB = Peta Konsep Anak Bangsa…

    Ciao !

    Good luck !

    Reply

  7. annisa
    Feb 18, 2009 @ 17:55:24

    asalamu’alaikum.
    makasih ya pak atas ceritanya..
    saya sudah 1 tahun kuliah di salah satu PTN di Indonesia,,
    saya punya masalah, masih nerapin sistem ‘sks’ ala ank SMA,,

    dan akhirnya nilai2 saya jatuh,,
    saya coba berubah kok sulit baget,,
    dunia kampus beda bgt dgn masa2 SMA dulu,,

    pertanyaan saya gmn menumbuhkan&mempertahankan motivasi saya
    dlm belajar?

    cara belajar yg baik tu gmn utk yg belajar science krn sy msk fakultas mipa?

    Annisa,
    Wallaikumsallam…. 😉
    Dulu waktu belajar di Amerika, saya sering dinasehati oleh guru bahasa Inggris atau oleh temen “don’t cram overnight” artinya jangan hanya belajar pas besoknya mau ujian aja. Belajar harus dicicil, dan kalau perlu dituliskan kembali “ringkasannya” ke kertas yang lebih kecil. Istilah saya ke mahasiswa saya sekarang di Jakarta “bikin contekannya, tapi jangan dipakai untuk menyontek”…kira-kira seperti itulah…

    Bagaimana menumbuhkan dan mempertahankan motivasi ? Sebenarnya sulit lho…tapi yang penting anda tetap semangat (ayo sekarang juga, ucapkan keras-keras “Semangaaaaat !”, “Chaiyoooo !!!”, “Hayaaaaa !!!”..

    Menumbuhkan motivasi juga perlu “supporter”, sebaiknya dari lawan jenis. Tidak selalu berarti anda harus “jadian” dengan dia, tapi yang penting berteman dan saling memberikan support… Kalau sekarang belum ada, ya carilah. Ask him ! Pasti ada yang mau… mosok nggak ada sih ? (soalnya saya teringat akan komik “Garth” di harian Kompas dulu, Garth cowok kekar tinggi besar kalau sedang nglokro dan nggak ada semangat, pasti kedatangan ceweknya yang abadi bernama Astra. Tapi Astra ini datangnya kalau Garth pas ada masalah saja…)…

    Cara terbaik untuk belajar Science ? Kalau teman-teman saya di Amerika dulu belajar science yang baik adalah dengan : 1) berlatih soal-soal exercise yang ada di akhir setiap chapter dari textbook 2) membuat ringkasan dalam kertas karton kecil ukuran 8 x 15 cm, bisa berupa rumus, dalil, proof, dsb 3) kalau perlu berdiskusi dengan teman bagaimana menjawab soal begini dan begitu 4) yang terbaik tentu saja belajar dari soal-soal tahun sebelumnya. Kalau di Amerika dulu ada tukang fotocopy namanya White Rabbit yang menjual soal-soal dari tahun 1970-an sampai sekarang, nah kalau di Indonesia barangkali anda harus kenalan dengan kakak-kakak senior siapa tahu mereka masih menyimpan soal ujian di masa lalu (mengapa saya katakan ini, karena kebanyakan dosen males membuat soal lagi, jadi kemungkinannya soal lama akan muncul kembali hanya beberapa angka saja yang diganti)..

    Begitu aja ya, kalau masih ada masalah, boleh kok nanya lagi di blog ini..

    Selamat belajar dan Semangaaaat !!!!! (kepalkan tangan ke atas sambil anda tereak keras-keras !!!!)…

    Reply

  8. maya
    Mar 16, 2009 @ 20:20:30

    selamat malam pak..
    sy sangat bersyukur bisa baca tips2 belajar yang baik yg bapak berikan..
    saya seorang mahasiswa fakultas hukum di salah satu PTN di jambi.
    gimana ya pak,agar kita lebih menyukai mata kuliah yg kita kurang suka,kan gak semua mata kuliah kita suka, kadang2 mata kuliah yg sulit,kadang2 juga, dosen yang hanya memberikan diktat,jrg masuk.
    semester ini saya ingin meningakatkan cara belajar saya,tolong ya pak, untuk mahasiswa fakultas hukum seperti saya yang belajar nya banyak menghafal…
    makasih ya pak..:-)

    Maya,
    Usahakan anda mencintai setiap mata kuliah yang diberikan oleh dosen dan masuk di dalam kurikulum fakultas hukum SEJAK HARI PERTAMA KULIAH…

    Karena kalau kuliah hari pertama anda sudah tertarik, pasti selanjutnya belajar akan lebih mudah. Memang sih favoritisme yaitu ada mata kuliah yang disukai dan ada yang tidak disukai, itu lumrah-lumrah saja. Tapi jangan sampai benci pada suatu mata kuliah tertentu…

    Selain itu, anda juga harus rajin membuat ringkasan pelajaran setelah selesai setiap hari kuliah. Bisa berbentuk Peta Konsep, atau ringkasan dalam kertas karton kecil-kecil seperti yang saya sebutkan sebelumnya..

    Prinsip saya “jika saya menghargai suatu mata kuliah, maka mata kuliah tersebut juga akan menghargai saya” yang pada akhirnya kita akan dapat nilai bagus alias A..

    Bukankah begitu ?

    Reply

  9. Vijaykhana
    Nov 07, 2009 @ 08:30:01

    Askum Pak,
    Saya mau komen, saya sebenernya suka sekali belajar, tapi yang saya dapat di kampus kebanyakan tugas, tiap minggu harus ngumpulin tugas dari sepuluh matakuliah…jadi, kapan mau mendalami materinya…sering tugas itu masih dikasih sampai sehari sebelum ujian…waduh pak, kok kayak robot yak…saya benci belajar begitu…
    Contoh, saya belajar teori penerbangan / arsitektur (tidak ada dalam kuliah, hobi) secara otodidak, dalam waktu 6 bulan saya bisa memahami seluruh gerakan pesawat, helikopter, bahkan tank, rudal, roket, senjata, granat dll….karena saya menerapkan cara belajar
    1)baca + lihat gambar (praktik membuat pesawat/maket)
    2)pahami
    3)baca lagi
    4)teliti
    5)akhirnya mengerti
    Saya belajar itu waktu SMA 5 tahun lalu samapai skrg masih ingat jelas….
    Sedangkan ketika mengerjakan tugas kuliah ngerjainnya kadang asal selesai, semua temen saya 90% begitu..jadi yang IPK nya 3,8 sekalipun rasanya gak ada beda sama saya…saya tanya kuliah lalu, mreka lupa semua….How come iki pak ? (masalah ini diluar jurusan nya saya suka atau tidak)…

    Vijaykhana,
    Yah…selama anda bisa mendapatkan nilai bagus, apapun cara belajar anda pasti bagus dan boleh-boleh saja…

    Yang saya tulis adalah kebiasaan belajar di kalangan mahasiswa Amerika, atau mahasiswa asing yang belajar di kampus-kampus Amerika. Itu juga 20 tahun yang lalu, nggak tahu ya apa mereka sekarang masih seperti itu belajarnya…

    Reply

  10. rolas
    Jan 28, 2010 @ 11:49:55

    aku semester 6.udah ngambil 103 sks,tapi baru 81 yang lulus.pusing aku….
    aku emang gak suka kuliah dari dulunya ….
    sekarang gw nyesal….karena tak memanfaatkan waktu ku.padahal aku kul di ptn.

    Rolas,
    Kalau melihat kasus anda, penyesalan kan gak ada gunanya toh ?
    Lebih baik belajar keras untuk mengejar ketinggalan dengan memperbaiki nilai di waktu SP (semester pendek).

    Mudah-mudahan sukses segera menghampiri anda…

    Reply

  11. ullycka
    Jun 20, 2010 @ 14:04:01

    met siang Pak,pak saya pux masalahdalam belajar. saya kalo belajar suka ngantuk trus selain ngantuk saya juga suka lupa apa yang dosen jelaskan. di kampus saya,saya ambl jurusan akuntansi,saya paling takut kalo di tanya sama dosen,maksudnya….giliran diskusi saya paling takut karena saya tidak bisaseperti teman” yang lain yang bisa mengajukan pendapat atau menjawab.pernah saya di buat malu sama dosen luar karna di tanya tapi saya gak bisa jawab. tapi klo nulis itu saya bisa,hanya saja pas lisan yang saya tidak bisa. rasax blank pikiran saya,bagaimana yach pak supaya saya bisa dan tidak harusselalu menghindar????
    saya juga takut nanti pas ujian akhir saya gak bisa tanggung jawab dengan skripsi saya

    Ully,
    Belajar berbicara di depan umum atau di depan kelas, termasuk belajar menjawab pertanyaan dosen atau audience itu diajarkan lho di Harvard School of Government. Nama babnya adalah “Stand on your own feet” (rasanya saya pernah menuliskannya di posting blog ini)…

    Caranya dengan bercermin di depan cermin, lalu ajukan pertanyaan sendiri secara random (mis anda punya 10 pertanyaan, pilih 1 pertanyaan secara random), lalu jawablah pertanyaan itu. Jika di depan cermin anda sudah bisa menjawab dengan lancar, maka di depan kelas atau di depan dosenpun anda juga pasti bisa menjawab dengan lancar…

    Semakin sering anda latihan, semakin lancar cara anda menjawab pertanyaan…

    Reply

  12. Rio
    Dec 20, 2010 @ 19:37:28

    pak,.,kalo belajar seperti di kedokteran gmn ya??,., dlu waktu tes snmptn/spmb saya menguatkan matematika/b inggris dan yang apalan hanya belajar soal,.,dan skrng saya telah diterima di ptn kedokteran,.,nah masalahnya kalo cuman cari nilai sebenarnya sks dah ckp,.,tetapi ilmunya nyantol cuman seminggu maksimal,.,padahal saya juga ingin menguasai dan mengembangkannya,.,.saya agak bermasalah dengan hapalan semata,.,^^ mohon bantuannya,.,

    Rio,
    Seingat saya dulu waktu kakak-kakak saya bercerita tentang kuliah di kedokteran (kakak saya hanya test masuk kedokteran, tapi akhirnya tidak diterima)….itu gabungan antara hapalan (anatomi, farmakologi) dengan logika (fisika, matemarika, kimia, dst)..

    Memang di kedokteran katanya bukunya setumpuk, tapi dipelajari maks cuman 1 bulan. Jadi sebaiknya anda buat sebanyak mungkin “dokumentasi” pribadi supaya ilmunya nyantol. Bisa dengan voice (beli aja voice recorder di Mangga Dua, harga sekitar Rp 300-500 rb), atau dengan video (mudah-mudahan anda punya handycam), dengan demikian secara “de facto” ilmu anda nyantol dan nantinya beberapa tahun kemudian masih bisa diulang lagi pelajarannya…

    Itu pendapat saya loh…

    Reply

  13. wahyu vernando zega
    Jun 27, 2011 @ 18:03:02

    Askum Pak, saya mau tanya.. gmna ya cara mpersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi nanti?? clx saya masih kls 3 SMK

    Wahyu,
    Sayangnya anda tidak menyebutkan SMK anda jurusan apa ? Mesin, Elektro, Otomotif, Komputer ? Soalnya jawaban saya ya harus dikaitkan dengan jurusan SMK anda sekarang…

    Sayangnya juga, Wahyu tidak menyebutkan tinggal di kota mana sekarang. Soalnya ini juga mempengaruhi jawaban saya nanti…

    Tapi gini deh Wahyu, rumus umumnya untuk mempersiapkan anda ke perguruan tinggi tuh begitu mata pelajaran kelas 3 SMK sudah dimulai Wahyu harus ikut Bimbingan Belajar di Pusat-pusat Bimbingan Belajar di Kota anda. Saya sarankan GO (Ganesha Operation), SSC (Sony Sugema College), atau Nurul Fikri. Biasanya pertemuan kelasnya 2 kali seminggu, itu sudah cukup bagi Wahyu mendapat “menu” tambahan dibanding yang diberikan di sekolah…

    Nanti setelah pengumuman UAN keluar, Wahyu harus ikut lagi program 1 bulan yang namanya “Bimbingan Belajar Intensif” untuk mempersiapkan masuk ke Perguruan Tinggi (mudah2an dari SMK Wahju boleh ikut test SNMPTN..kalau jaman dulu tidak boleh, gak tau ya jaman sekarang). Pertemuannya biasanya setiap hari selama 1 bulan full.

    Nah, kemudian Wahyu ambil SNMPTN. Kalau lulus, masuk PTN. Kalau tidak lulus, ya pilih aja PTS yang jurusannya anda minati dan yang ada di kota anda.

    Simpel kan ?

    Reply

  14. Ayu Agustina Wibowo
    Apr 27, 2013 @ 15:26:28

    Saya ingin minta saran nih pak,sebelumnya salam kenal yah. .:D
    Saya dari jurusan Ilmu komunikasi,baru juga semester 3,sayangnya kemarin kemarin nilai UAS nggak begitu oke,karena belajarnya pake sistem kebut semalam seperti yang diterangkan tadi,tetapi mulai sekarang saya sudah membuat catatan catatan kecil untuk dibaca setiap kali ada waktu luang,karena saya sudah menjadi karyawan disebuah perusahaan swasta dari jam 8-5 dengan begitu waktu saya tidak begitu banyak untuk belajar.
    menurut bapak,apakah cara saya belajar sudah efektif?ataukah saya harus menambah porsi inovasi untuk belajar lagi?terkadang saya juga mencuri-curi waktu kerja yang senggang untuk menulis catatan sambil membaca di google,tapi rasanya selalu kurang?bagaimana saran bapak?terimakasih

    Ayu,
    Kalau anda sudah bekerja, tetapi juga masih kuliah, wah…itu sulit sekali membagi waktunya.
    Satu-satunya cara ya anda harus punya disiplin diri sehingga mata kuliah anda bisa lebih serius ditangani. Kerja penting, tapi kuliah lebih penting. Jadi mulai sekarang luangkan lebih banyak waktu lagi untuk memikirkan kuliah anda, dan jangan belajar ketika mau ada ujian saja. Pas ikut kuliah, usahakan banyak bertanya ke dosen, dengan demikian dosen juga tahu anda adalah mahasiswinya, selain itu sebaiknya dosen juga tahu anda sekarang sudah bekerja.
    Mudah-mudahan sekarang anda belum punya pacar, soalnya kalau memikirkan 3 hal sekaligus : kerja-kuliah-pacaran….wah bakalan sulit sekali. Saran saya, jangan pacaran dulu, berteman sih boleh saja, tetapi pikirkan kuliah anda terlebih dahulu.
    Selamat belajar dan good luck !

    Reply

Leave a comment