Mantera : semprong bolong

Saya tidak tahu alasan tepatnya, tapi sebagai orang Jawa dari kecil saya sudah sering dihadapkan dengan pengucapan mantera. Mantera yang diucapkan oleh anak-anak Jawa itu ada yang serius, setengah serius, sampai yang maksudnya tidak lain untuk bercanda…

Ya karena dari kecil sudah biasa diberikan mantera oleh teman-teman saya, maka dengan bertambah besarnya saya, teman-teman saya waktu gedepun suka memberi mantera-mantera. Sampai setelah bekerja, teman-teman sekantor masih suka memberikan mantera…

Contoh mantera yang saya masih hapal adalah “Jopa japu tai asu” (bla bla bla tai anjing) untuk memberikan obat merah kepada luka di kaki akibat jatuh dari sepeda misalnya…

Atau kalau kita sakit bisul, silahkan diobati dengan…..upil yang dikorek dari dalam hidung anda, dengan syarat sebelum dioleskan upil itu ke bisul harus didahului mantera “Semar nggawe gunung, upil njawil moso dadiyo” (Semar membangun gunung, upil menjawil masak sih tetap jadi ?)…

Yah, pokoknya banyak mantera-mantera “aneh” seperti itu yang sering kita ucapkan…

Teman saya di kantor bahkan mengajarkan mantera supaya dicintai cewek-cewek, terutama cewek-cewek yang sudah…(maaf)…berpredikat janda. Ucapkan aja mantera “Semprong bolong gondo alu, rondo ompong meluwo uwong, rondo ayu meluwo aku” (Lampu semprong berlobang berbau alu, janda ompong silahkan ikut orang, tapi yang janda cakep ikutlah saya)…

Dan saya pernah kena batunya, sewaktu dengan serombongan teman-teman laki-perempuan di suatu tempat (saya sengaja tidak menyebutkan tempatnya), saya pura-pura merapal mantera “Semprong bolong gondo alu, rondo ompong meluwo uwong, rondo ayu meluwo aku….”

Semua teman-teman tertawa renyah dan terbahak-bahak, tapi saya perhatikan satu tempat perempuan kita cemberut saja mukanya…..dan masya Allah, baru ingat dia itu statusnya sudah……j*nd* !!!!!

Sejak itu saya kapok mengucapkan mantera !!!!

[Karena sesampai di rumah, semua teman saya terutama yang cowok pada memarahi saya karena betapa tidak sensitifnya saya akan keadaan sekeliling…]

Kenapa motivasi saya hilang ?

Pada suatu hari ada seorang mahasiswa saya yang curhat melalui blog ini “Pak, mengapa sih motivasi saya belajar akhir-akhir hilang ? Tolong dijawab ya pak.”, Terus saat itu juga saya jawab komentarnya di blog saya “Ya..nanti deh saya jawab berupa posting karena menurut saya itu masalah yang penting juga”…

Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan baik, tentu saya harus mencari tahu dulu apa sih “the root cause” atau asal-musabab dari hilangnya motivasi ?

Motivasi bisa hilang karena tujuan awal anda sekolah atau kuliah sudah tidak jelas. Mungkin anda memilih universitas yang bagus gedungnya saja, tapi anda sebenarnya tidak suka lingkungannya, entah karena terlalu “kota” atau terlalu “desa”, tergantung asal-muasal kota anda. Mungkin juga anda mengambil jurusan yang sekarang ini karena dibujuk oleh bapak, ibu, kakak atau saudara, dan bukan merupakan pilihan anda sendiri dari awalnya…

Motivasi bisa hilang karena tidak klopnya harapan dengan kenyataan yang anda hadapi. Mungkin dengan berkuliah di universitas ini anda berharap mata kuliah mudah semua dan anda bisa mengambilnya dengan mudah dan pada akhirnya nilai anda A semua. Tapi kenyataannya, anda menemui situasi sekeras batu. Anda terjepit “between the rock and the hard place”…seperti lagunya Rolling Stones itu. Tentu bagi anda pribadi hal ini sangat menyakitkan, karena the show must go on, anda harus bisa menyelesaikan kuliah di tempat ini dengan sukses. Padahal kenyataannya, anda belum tentu bisa keluar dari tempat ini “hidup-hidup” atau dengan kata lain, perlu perjuangan ekstra keras dari diri anda untuk bisa mengatasi semua masalah ini…

Motivasi kuliah anda juga bisa hilang karena sumber daya atau resources yang anda harapkan untuk mendukung kuliah sudah tidak ada lagi. Orangtua terlalu berat membiayai anda kuliah di tempat mahal ini, sedangkan ayah bisnisnya tidak begitu lancar dan adik anda juga banyak. Uang kiriman sering terlambat, sehingga untuk tetap bertahan di tempat ini anda harus “gali lubang tutup lubang” alias berhutang sana-sini. Mungkin berat sekali bagi anda untuk meneruskan sekolah bila hambatannya adalah masalah keuangan. Solusinya mungkin anda harus bekerja, atau minimal mendapatkan beasiswa yang meringankan beban biaya kuliah anda…

Dan yang terakhir, motivasi anda kuliah bisa hilang karena masalah cinta. Bisa karena cinta anda kepada gadis pujaan tidak terbalas, atau kalau anda wanita cinta anda kepada “Mr. Right” bertepuk sebelah tangan, maka hal ini bisa menyebabkan anda kehilangan motivasi. Rasa cintrong kepada si doi tidak bisa begitu saja bertukar tempat kepada orang lain, walaupun orang lain itu secara wajah, secara intelektual, secara penampilan, dan secara bibit-bobot-bebet tidak kalah dengan si doi anda itu. Masalah cinta adalah masalah tersulit di antara semua masalah di atas, kalau anda sedang belajar di sekolah atau kuliah di kampus… Kata orang bijak, putusnya cinta hanya bisa diobati dengan cinta yang baru…(itupun kalau bisaaaa, biasanya sih kagak bisaaaa)…

Nah, bagaimana dong meningkatkan motivasi..?

Kalau semua hal yang menyebabkan motivasi anda rendah itu bisa diatasi, maka niscaya anda “in a good shape” dan lebih bisa menapaki hari-hari anda secara lebih baik.

Hilangnya “tujuan awal” anda kuliah, bisa dijawab dengan membayangkan wajah bapak dan ibu anda yang telah membiayai kuliah anda selama ini. Bayangkan betapa tuanya wajah mereka, betapa tirisnya tulang pipi mereka, betapa mereka telah terbongkok-bongkok membiayai kuliah anda…

Hilangnya nafsu belajar juga bisa diatasi dengan belajar sejak awal, kalau perlu sebelum dosen memberikan kuliah anda baca dulu bahan yang akan dikuliahkan dosen di depan kelas. Plus, kalau bisa, anda siapkan beberapa pertanyaan yang bakal diajukan ke dosen nantinya…Niscaya anda akan lebih bisa mengikuti mata kuliah yang diberikan dosen. Apalagi, kalau anda juga mengerjakan soal-soal latihan yang biasanya ada di setiap akhir bab…

Masalah keuangan bisa diatasi dengan bekerja paruh waktu atau memohon beasiswa ke pihak kampus. Atau…dengan cara alternatif, justru dalam keterbatasan keuangan anda….bantulah saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan keuangan kita…misalnya berilah para pengemis itu uang 500 perak, seribu perak atau dua ribu perak yang sangat berarti bagi dia. Niscaya anda akan didoakan supaya mendapatkan rejeki yang jauh lebih banyak lagi…

Masalah cinta bisa mudah diobati dengan segera mungkin melupakannya. Yang sudah ya sudah, yang penting apa yang akan datang. Kalau anda bisa, gantilah cinta itu dengan cinta orang lain yang setara….apa bisa ? Ya usaha dong !

Akhirnya, sekali-kali nonton acara TV, acara Radio, atau nonton Film akan bisa meningkatkan motivasi anda karena di sana banyak acara dan banyak film yang sebenarnya tujuannya satu, yaitu menaikkan motivasi. Nonton acara TV seperti Oprah,Mario Teguh, bahkan Ustadz Danu, saya kira bisa meningkatkan motivasi anda. Acara radio macam siarannya Iwed-Rahma di Hard Rock FM kadang-kadang ada cerita motivasi yang menggugah di sore hari jam 4-8. Dan terakhir, dua di antara sepuluh film Hollywood tujuannya adalah meningkatkan motivasi….dari “The Breaking Away”, “The Hoosiers”, “Blue Chips” (sorry, kalau ketiganya tentang kampus saya Indiana University…hihihi..)…

Gitu lho !