Bought the farm

Setiap ada berita pesawat terbang jatuh, apalagi itu pesawat militer, hati saya ikutan miris. Miris karena dari kecil saya hidup di kota Madiun yang kental dengan gudangnya pesawat militer, yang pada suatu saat Indonesia pernah dipasok 300 pesawat terbang berbagai jenis di awal tahun 1960an.

Begitu pula waktu teman sekantor tetangga meja yang pagi-pagi memberitahukan ada pesawat Hercules jatuh di Magetan, yang lagi-lagi dekat dengan tempat kelahiran saya di Madiun..

“Bought the farm” atau “beli sawah”  adalah sebutan para pilot militer Amerika kepada teman pilot yang pesawatnya jatuh. Bukan “plane crash” soalnya di masa perang jika disebut istilah ini pilot-pilot lain bakal miris dan mungkin agak ragu-ragu untuk menerbangkan pesawatnya ke atas daerah musuh. Istilah “bought the farm” ini saya baca di novelnya General (USAF retired) Chuck Yeager yang berjudul “General Chuck Yeager : An Autobiography”…

Begitu pula kalau di Angkatan Laut ada pelaut yang mabuk laut, teman-teman pelautnya tidak akan menyebutnya “sea sick” karena akan mendemoralisasi mental teman-temannya. Oleh karena itu kalau ada pelaut mabuk teman-temannya akan bilang “Oh…he is feeding the fish !”…dia lagi kasih makan ikan !

Alutsista militer kita terutama pesawat terbang memang sudah usang, yang mestinya segera diganti atau minimal dipelihara dan dirawat dengan baik. Oleh karena itu dalam Pilpres 2009 ini pilihlah Presiden RI untuk masa 5 tahun ke depan yang dapat memperjuangkan peningkatan anggaran militer minimal untuk memelihara dan meningkatkan mutu alutsista militer kita. Jangan hanya DIPA Dephan untuk keperluan militer peringkatnya adalah ke-8 atau ke-9 dan kalah jauh dari Depdiknas dan Departemen-departemen “tidak penting” lainnya !!

Saya pernah baca di suatu buku, pengeluaran untuk pak pos, pengeluaran untuk militer, dan pengeluaran untuk jalan raya dan jembatan harus disediakan sepenuhnya oleh pemerintah. Karena itu dibentuk apa yang disebut pemerintah….