Kamar Hotel Bintang 5 di kampus Binus

Bagi anda alumni Binus yang sudah lama nggak ke kampus Anggrek, pasti kaget deh kalau suatu saat anda berkunjung kembali ke kampus tercinta itu.

Selain tempat parkir motor di belakang yang sekarang sudah berdiri gedung parkir mobil 8 lantai, bekas food court di lantai 1 pun sudah berubah menjadi praktek tataboga (Food & Beverage) bagi mahasiswa Hotel Management di Binus. Ya Hotel Management (saya lebih suka menyebutnya “Hospitality Management”) adalah jurusan terbaru yang usianya belum genap 1 tahun…

6 Comments (+add yours?)

  1. rumahagung
    May 13, 2009 @ 12:03:33

    si bos sering bilang:
    “kpn nih kmrnya bs disewa??”
    “biar kita bs check in”
    hahahahhahaha..!!

    astaga…
    saya jd mau.
    hahahahhahaa..!!

    Agung,
    Si bos, anaknya si bos, atau bapaknya si bos ?

    Reply

  2. rumahagung
    May 13, 2009 @ 17:00:20

    yah.. bosnya saya lah..
    kalo Ayahandanya kan Bosnya Bapak..
    hahahahha..!!

    Reply

  3. _subhan_
    May 14, 2009 @ 22:24:19

    wah, klo di lt 8 saia cuma pernah duduk2 di cafe tmpt nak S2 kongkoh2.
    klo di lt.1 elegant banget, boleh di coba laen kali.haha..
    kamar hotelnya cm 1 y, di lantai 2 saja kan yah.
    ngantri donk,..
    hehe,,,

    Subhan,
    Sebenarnya posting saya ini tidak lengkap karena begitu saya tulis sambungan internetnya putus nyambung jadi banyak paragraf menarik yang terbuang…
    Iya kamar hotelnya cuman ada di lantai 2, dan katanya di lantai 8 ada lounge-nya. Yang me-run dan melayani lounge memang anak2 dari jurusan Hotel Management juga sih..

    Reply

  4. anduring
    Jul 06, 2009 @ 02:53:42

    Kampus anggrek bukannya utk dosen saja, Pak?
    Saya punya kenalan 3 org dosen BINUS jg, bidang IT juga. Namanya Pak Win Ce dan Bu Lucia, juga Pak Budi. Apa Bapak kenal dgn mereka2? kan sama2 di IT…
    Kebetulan, kalo lagi balas e-mail saya, bu Lucia selalu menyertakan alamat: Kampus Anggrek bla..bla…
    jadi pikirnya Kampus Anggrek khusus untuk dosen saja.

    Mbak Anduring,
    Wah…email mbak sereeem ya alamatnya, kayak anti IMF gitu….;-)

    Kampus Anggrek ya seperti kampus biasanya mbak. Boleh untuk dosen, staf, yayasan, dan tentu saja mahasiswa. Kampus Anggrek itu luaaaaas lho mbak, dan bentuknya mirip Mall (yang paling persis, Mal Ciputra di Jakarta, atau Mal Malioboro di Yogya), konon karena dulu izin belum keluar untuk dibuat kampus di kawasan itu (menurut RUTR), jadinya dibikin bentul Mal biar kalau nggak boleh buat kampus tetap dijadiin Mal. Bedanya, kalau di Mal penuh toko, di Kampus Anggrek penuh ruang kelas. Jumlah lantainya mestinya 12 (sesuai IMB), tapi baru dibangun 8 lantai banget (rasanya juga udah ketinggian). Setiap lantai ada 20 ruang kelas, jadi di Kampus Anggrek ada sekitar 120 ruang kelas, masing-masing bisa menampung maksimal 80 mahasiswa..

    Nama-nama dosen yang disebut itu, Pak Win Ce, Bu Lucia dan Pak Budi, secara nama saya tidak kenal (tepatnya : confuse), mungkin kalau mbak bisa tunjukin fotonya saya baru ngerti yang mana. Jumlah dosen di jurusan TI saja ada sekitar 300 orang lebih (jumlah mahasiswa TI sekitar 6000 orang dari semua angkatan), jadi nggak mungkin ngenal satu per satu.. Selain itu, nama Lucia dan Budi juga banyaaaak sekali kan. Saya juga sering berkomunikasi dengan Bu Lucia dan Pak Budi, tapi apa Ibu/Bapak itu yang mbak maksud, saya juga nggak tahu.. (yang jelas, ketiga dosen itu belum jadi Friend saya di Facebook…hehehe…)..

    Selain kampus Anggrek, Binus juga punya kampus Syahdan (sekitar 80 ruang kelas) dan kampus Kijang (sekitar 30 ruang kelas). Belum yang di gedung JWC (Joseph Wibowo Center) tapi yang ini khusus kelas internasional yang bayarnya pakai $$$$$ dan letaknya persis di depan Mal Senayan City (Yanti)..

    Kantor Yayasan Binus ada di Kampus Anggrek, sebagian manajemen Binus berkantor di Kampus Syahdan (sebagian besar jurusan), sisanya di Kampus Kijang (khusus jurusan Sastra)..

    O ya, di Binus tidak ada gedung khusus fakultas/jurusan sehingga semua mahasiswa boleh dan berhak menggunakan semua ruang kelas yang ada. Mungkin dengan alasan ini mahasiswa dari berbagai jurusan tidak pernah berkelahi, alias perkelahian mahasiswa di Binus cenderung nihil…selama saya ngajar di Binus sepanjang hampir 27 tahun kurang 1 bulan ini…..;-)

    Reply

  5. Henry Chong TI 2011
    Jul 28, 2009 @ 09:52:53

    sekarang pasti sudah kenal Pak Budi, Wince, dan Lucia 🙂 – di SLC lantai 6 dan 7 pak 🙂 Anggrek juga…

    btw baru tahu kalau IMB Binus 12 lantai…
    wew…
    berarti masih bisa nambah lagi dunk lantainya…
    tp jangan dipaksaain agak goyang neh gedung baru… apa feeling duang yah ????

    Henry,
    Jangankan Pak Budi, Wince dan Lucia…..orang se Binus sudah saya kenal semua kok…hehehe….;-)
    Ngomong-ngomong, SLC itu apa sih ? Kok kayak “Sekolah Luar Biasa kelas C”…hehehe…. soalnya di jaman saya bekerja di Binus dulu (sudah resign sejak tahun 2000), semua nama bagian pakai bahasa Indonesia, kalau sekarang semuanya pakai bahasa Inggris (LRC, SLC, KLC…) jadi membingungkan sekali bagi saya yang “awam” ini…hihihi…
    Kalau gedung Binus Anggrek IMB-nya untuk 12 tingkat, berarti tiang pancangnya bener-bener disesuaikan untuk bisa “mengangkat” beban 12 lantai. Kalau masalah goyang….hehe…jangan-jangan anda di kamar kost-kost-an sendiri juga serasa goyang…hwakakakakkak…

    Reply

  6. Elita Sari Lubis
    Sep 27, 2009 @ 23:05:06

    wahahaha…saya memang anti IMF, hiks…bikin negara ini ancur perekonomiannya dan g bangkit2 lagi. (SEDIH mode on)
    oh oh oh kayak Mall Ciputra yg dekat SMAK BPK Penabur dan Trisakti yah, saya prnh nyolong gelang disitu wktu msh SD (suerr…N/B: jgn lapor polisi ya!). SLC itu kepanjangan dari Speedy Learning Centre atau bhsa gaulnya Sapidi Learning Centre, wahahaha…
    thx atas info.y…. kalo udah knl sama beliau yg 3 org itu, salam ya….Mas… thx u… 😀

    Elita,
    Ya deh…nanti kalau ketemu dengan 3 orang teman anda itu, akan saya sampaikan….

    Reply

Leave a reply to rumahagung Cancel reply